20 Agustus 2012

Second Award

Horeee, gue dapet award ke-2 nih



Awardnya itu Liebster Award, pas gue cari di google translate dari Inggris-Indonesia gak ada artinya, tapi dibawahnya ada tulisan "Terjemahkan dari : Jerman". Nah, artinya tu kalo bahasa Jerman "Favorit". Seperti biasa, sampai saat ini gue masih berpikir, KOK BISA BLOG SE-ANCUR INI DAPAT TITEL "BLOG FAVORIT"? Mungkin yang ngasih bingung nih harus ngasih ke siapa lagi. Ya, tetap bangga lah (:

Terima kasih banyak buat Ulfa yang udah ngasih award untuk gue yang ke-2 kalinya ini. Award pertama pun dari dia. Makasih banyak banget nih.

Ada rules juga nih :
*Tiap orang yang kena tag harus nulis 11 hal tentang dirinya
*Jawab pertanyaan dari orang yang nge-tag kamu
*Bikin 11 pertanyaan untuk orang yang kamu tag
*Tentuin 11 orang yang ingin kamu tag
*Enggak bisa nge-tag balik


Rules 1 :

1. Laki-laki
2. Beragama Islam
3. Sekarang udah SMA
4. Tepatnya kelas 10
5. Lebih tepat lagi di SMA 6
6. Lebih tepat lagi di Pekanbaru
7. Sukanya main bola
8. Badminton suka juga
9. Tampang pas-pasan
10. Kawan-kaan pada baik semua
11. Jadi blogger udah mau setahun sih, tapi mah tetap aja ancur..cur..cur..


Rules 2 :

1. Suka nonton sinetron Indonesia nggak? kenapa? Kurang suka, soalnya kebanyakan cinta-cintaan sih
2. Umur kamu berapa sekarang? Bentar lagi 15 (:
3. Kamu pakai modem apaan sih? Nama modemnya 'eazytech', kartunya 'flexi', kadang lancar kadang leletnya luar biasa ^_^
4. Sesuatu yang bisa kamu masak/bikin sendiri apaan? Mie -_-
5. Mulai nge-blog dari tahun berapa? 2011
6. Buat yang mudik pada kemana nih? Kampung deket, jadi gak perlu mudik
7. Sakit hati/Sakit gigi? Sakit gigi lah kayaknya :0
8. Punya pengalaman berkesan nggak waktu ngeblog? Mmm.. apa ya? kayaknya belum ada lah...
9. Kamu termasuk anak eksis gak? Gak, gue anak as :D
10. 1+1 = 11, betul atau tidak? kenapa? Salah atuh, jawanbannya 2, alasannya pasti tau sendiri lah :)
11. Pernah ketemu idola nggak? siapa? Waduh belum tuh, kalau dalam mimpi sih pernah


Rules 3 :
1. Gimana tampilan blog ini? jujur ya!
2. Suka olahraga gak? olahraga apa?
3. Punya blog favorit gak? alamatnya apa?
4. Kamu merasa cantik atau ganteng? kok bisa?
5. Pernah disakitin gak sama orang yang kamu suka?
6. Laptop/Komputer kamu mereknya apa? sejak kapan punya nya?
7. Lebih suka facebook atau twitter?
8. Buat yang masih sekolah, sekolah dimana? kelas?
9. Tinggal dimana?
10. Band favorit kamu apa?
11. Cita-cita kamu apa?


Rules 4 :
Waduh, gue belum punya teman-teman blogger nih. Kalau blogger pada berkenan mengunjungi blog yang ancur ini, silahkan diambil award ini. Tapi jangan lupa comment, dengan isi 'award ini aku ambil ya!'. Tapi, sampai sebelas orang aja ya, kan cuma buat 11 orang.


Oh iya, masih dalam suasana lebaran ni. Saya selaku pemilik blog ini mengucapkan MINAL AIDIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1433 H








Terima Kasih...

08 Agustus 2012

Kiprah Indonesia di London 2012



Olimpiade London 2012 baru berakhir 4 hari lagi, tetapi kontingen Indonesia sudah menyelesaikan perjuangannya di olimpiade tahun ini.

Yap, baiklah akan saya ceritakan kiprah Indonesia di berbagai cabang olahraga :

1. Angkat Besi

Dari cabang ini, Indonesia  berhasil memperoleh 1 perak dan 1 perunggu, yaitu masing-masing dari Triyatno pada nomor 69 kg putra dan Eko Yuli Irawan pada nomor 62 kg putra. Lalu lifter-lifter Indonesia lainnya, Deni di nomor 69 kg putra menempati peringkat ke-12, Muhammad Hasbi di nomor 62 kg putra menempati peringkat ke-7, Jadi Setiadi di nomor 56 kg putra menempati peringkat ke-5, dan Citra Febrianti di nomor 53 kg putri menempati urutan ke-4.

2. Menembak

Dari cabang ini, Indonesia hanya mengirimkan satu wakil, yaitu Diaz Kusumawardhani. Namun, Diaz tidak berhasil melaju ke babak selanjutnya, setelah pada pertandingan pertamanya hanya menempati urutan ke-55 dari 56 peserta di nomor air rifle 10m putri.

3. Renang

Dari cabang ini Indonesia hanya mengirimkan satu wakil, yaitu peraih 4 emas sekaligus pemecah rekor SEA Games pada SEA Games 2011 lalu, yaitu I Gede Siman Sudartawa, dan lagi-lagi harus tersingkir lebih cepat, setelah hanya menempati posisi ke-7 pada Heat 2 dengan waktu 55.99 detik pada nomor gaya punggung 100m putra. Jauh dari catatan terbaiknya, yaitu 55.32 detik.

4. Panahan

Dari cabang ini Indonesia pun cuma diwakili satu wakil, yaitu Ika Yuliana Rochmawati di nomor perseorangan putri. Sebenarnya Ika sempat memberikan harapan kepada Indonesia ketika pada babak pertama berhasil menduduki posisi ke-40 dari 64 peserta. Lalu pada babak 64 besar berhasil mengalahkan wakil China, Fang Yuting dengan skor 6-4. Trus, pada babak 32 besar berhasil mengalahkan wakil tuan rumah Inggris Raya, Oliver Amy dengan skor telak 7-1. Namun, pada babak 16 besar Ika harus mengakui keunggulan wakil Russia, Perova Ksenia dengan skor 5-6. Berakhirlah perjuangan Ika di olimpiade tahun ini.

5. Anggar

Dari cabang ini Indonesia juga hanya mengirimkan satu wakil, yaitu Diah Permatasari yang turun di nomor pedang perseorangan putri. Diah langsung kalah di babak 32 besar dari wakil Amerika Serikat, Zagunis Mariel dengan skor 7-15.

6. Judo

Dari cabang ini Indonesia pun cuma diwakili satu wakil, yaitu I Putu Wirdamungga Adesta yang turun di nomor 81 kg puta. Putu kalah di 32 besar dari wakil Hongaria, Laszlo Csoknyai dengan skor telak 1-20.

7. Atletik

Dari cabang ini Indonesia diwakili oleh 2 wakil, yaitu Fernando Lumain yang turun di nomor 100m putra, dan Triyaningsih di nomor maraton putri. Lumain berhasil lolos dari babak pre-eliminary dengan waktu 10.80 detik. Namun, harus tersingkir pada babak pertama di Heat 2, setelah hanya menempati urutan terakhir dengan waktu 10.90 detik. Lalu, Triyaningsih pun tidak berhasil meraih medali setelah hanya menempati urutan ke-84 dari 107 peserta dengan catatan waktu 2 jam 41 menit 15 detik.

8. Bulutangkis

Cabang yang digadang-gadangkan akan mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia ini, rupanya tidak mampu meraih satu keping medali pun untuk Indonesia. Pada tunggal putra, Indonesia diwakili Simon Santoso dan Taufik Hidayat. Keduanya mampu mengalahkan lawan-lawannya pada babak grup, namun pada babak perdelapan final, mereka harus menyerah dari lawan-lawan tangguh. Simon harus menyerah dari unggulan teratas asal Malaysia, Lee Chong Wei dengan skor 12-21, 8-21. Taufik pun harus kalah dari musuh bebuyutannya asal China, Lin Dan dengan skor 9-21, 12-21.

Pada tunggal putri, Indonesia diwakilkan oleh Adriyanti Firdasari. Firda berhasil mengalahkan lawan-lawannya di babak grup, namun pada perdelapan final Firda harus mengakui keunggulan lawannya asal China, Wang Xin dengan skor 15-21, 8-21.

Lalu pada ganda putra, Indonesia diwakili oleh Muhammad Ahsan/Bona Septano. Setelah sempat kalah pada pertandingan pertama di grup, meraka bangkit lalu memenangi 2 pertandingan selanjutnya. Namun lagi-lagi langkah mereka terhenti di babak perempat final di tangan unggulan pertama asal Korea Selatan, Chung Jae Sung/Lee Yong Dae dengan skor 12-21, 16-21.

Pada ganda putri, Indonesia diwakilkan oleh Greysia Polii/Meiliana Jauhari. Sebenarnya mereka berhak lolos ke perempat final karena lolos sebagai runner-up di babak grup. Namun mereka dan lawan mereka asal Korea Selatan, Ha Jeng-Eun/Kim Min-Jung sama-sama tidak ingin menang untuk menghindari lawan kuat asal China di babak perempat final, sehingga mereka pun harus terdiskualifikasi. Greysia/Meiliana kalah dengan skor 21-18, 14-21, 12-21. Kejadian ini bermula dari kalahnya pasangan China, Tian Qing/Zhao Yunlei pada pertandingan terakhir babak grup, sehingga mereka hanya menempati posisi runner-up grup. Melihat kejadian ini, unggulan teratas asal China lainnya, Wang Xiaoli/Yu Yang sengaja mengalah dari pasang Korea Selatan, Jung Kyung-Eun/Kim Ha-na dengan skor 14-21, 11-21 dalam waktu hanya 23 menit. Ini dilakukan karena China menyimpan ambisi untuk menemui dua wakilnya di partai puncak nantinya, karena itu Jika Wang/Yu menang pada pertandingan terakhir di babak grup tersebut, otomatis mereka akan menjadi juara grup dan akan bertemu Tian/Zhao pada babak semi final. Melihat hal itu, Greysia/Meiliana dan Ha/Kim sama-sama tidak berniat untuk menang untuk menghindari menjadi juara grup lalu akan bertemu Wang/Yu di perempat final. BWF lalu mendiskualifikasi ke-8 pemain tersebut karena dianggap mencederai fair play dan tidak berkeinginan untuk menang.

Pada ganda campuran yang diharapkan mampu meraih emas, Indonesia diwakili oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pada babak grup mereka berhasil melibas para lawannya. lalu pada babak perempat final mereke bertemu wakil Jerman, Michael Fuchs/Michels Birgit dan menang dengan skor 21-15, 21-9. Namun, pada babak semifinal langkah mereka pun harus terhenti setelah dikalahkan unggulan kedua asal China, Xu Chen/Ma Jin dengan pertarungan tiga set 23-21, 18-21, 13-21. Dan mereka pun kalah lagi pada perebutan medali perunggu dari wakil Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen dengan skor 12-21, 12-21. Dengan kegagalan ini maka dipastikan lah tradisi emas yang selalu terjaga sejak Olimpiade Barcelona 1992 pupus sudah.


Ya, dengan ini Indonesia hanya dapat membawa pulang 1 perak dan 1 perunggu yang diraih oleh Triyatno dan Eko Yuli Irawan. Dan pertama kalinya tidak berhasil membawa pulang medali emas.

Ya, tidak apa-apa lah. Mungkin tahun ini Indonesia sedang tidak beruntung tahun ini dan semoga saja pada Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016 nanti, kita akan mendengarkan lagu 'Indonesia Raya' berkumandang nantinya. Amiiin.




INDONESIA.....INDONESIA.....