05 Februari 2016

Sekelumit Pemikiran

Ya kembali lagi bersama gue, hehe...

Pada kesempatan kali ini, gue mau memaparkan pemikiran yang terlintas begitu saja di pemikiran gue. Mari disimak.

PTN, apa yang ada di benak Anda semua jika mendengar kata-kata itu? Ya pasti gak jauh-jauh lah dari kata bagus, berkualitas, susah masuknya, dan lainnya.



Sebenarnya juga kan PTN (Perguruan Tinggi Negeri) di Indonesia itu ya gak bisa dikatakan sebagai 'negeri' juga sih, karena pemerintah ibaratnya gak mengekang mereka untuk tunduk dengan pemerintah kalau bahasa kasarnya. PTN ini beberapa persennya dikuasai oleh pemerintah, beberapa persen lainnya bertindak sebagai suatu instansi yang bisa dibilang juga sebagai 'ladang bisnis'.

Jadi, menurut gue sih PTN dan PTS itu ya gak ada bedanya, cuman kata 'negeri' dan 'swasta' yang bisa menaikkan gengsinya. Ya tentu 'negeri' lah yang memiliki gengsi yang lebih tinggi.

Mahasiswa PTN itu ya gue akui mereka pada gila pinternya, bahkan di SBMPTN tahun lalu, 1 kursi di PTN itu diperebutkan sampai 20 orang, jadi ya yang dapet itu ya satu yang terbaik dari 20 orang, gila gak tu?

Cuman menurut gue, ada beberapa dari mereka merasa cukup dengan masuk PTN, jadi ketika kuliah mereka terkesan santai. Padahal kan perjuangan yang sebenarnya dimulai ketika mereka dinyatakan diterima oleh PTN yang bersangkutan. Kelihatan banget input dan output  dari PTN itu gak seimbang, yang masuk ratusan ke jurusan tersebut, yang lulus'tepat waktu' cuman puluhan atau mungkin belasan.

Ada lagi yang cuma mengejar nama besar PTN, jadi ya jurusan boleh apa aja asalkan diterima di PTN itu. Nah yang terjadi mereka akhirnya merasa salah masuk jurusan dan merasa menyesal. Ya aneh aja gitu kalau menurut gue.

Gue sempat berbincang dengan teman gue yang di PTN dimana dia ngomong kalau dia lulus dia maunya kerja di luar negeri karena kalau di Indonesia 'katanya' bakal kurang dihargai. Menurut gue ya ini miris aja gitu ya. Padahal mereka itu dapat subsidi pendidikan dari pemerintah dimana kalau subsidi tersebut tidak ada maka bayaran uang kuliah bakal jauh lebih mahal dari yang sekarang.

Pendapatan negara kita itu sekitar 70% berasal dari pajak, pajak tau kan asalnya dari mana? Dari rakyat tentunya. Dari pajak tersebut, dana dipakai untuk keperluan masyarakat, termasuk untuk pendidikan, termasuk juga untuk subsidi ke PTN. Jadi, untuk teman-teman yang di PTN kalian juga mendapatkan bantuan dari rakyat Indonesia agar bisa kuliah. Masa' kalian dengan gampangnya bilang pengen kerjanya di luar negeri? Timbal balik kalian buat rakyat Indonesia apa?

Memang ada sih timbal baliknya, tapi itu terjadi ketika masih berstatus mahasiswa, dan ketika lulus malah lari ke luar negeri. Syukur-syukur kalau balik lagi, kalau enggak? Kan kacau.

Ya itu sekelumit pemikiran gue ya, mohon maaf jika ada salah kata atau salah apapun, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Oh iya, ada sebuah quote yang menarik juga ni, gua dapetin ini dari salah satu film favorit gue, Negeri 5 Menara

Tempat belajar itu memang penting,namun niat dan kesungguhan hati jauh lebih penting

Ada lagi ni gua pernah baca di salah satu offical line

Dulu nama perguruan tinggi besar karena kehebatan mahasiswanya, sekarang orang-orang ingin hebat karena nama besar perguruan tinggi

Ya itu sebagai pengingat aja buat kalian semua. Terima kasih sudah mau menyimak.



sumber gambar : http://www.globalmuslim.web.id/2011/07/mahalnya-biaya-masuk-ptn-dimana.html

28 Juli 2015

2015 BWF World Championships

Halooo, akhirnya kembali bisa nge-blog lagi setelah setahun lamanya blog ini tak terurus hehe…



Dan pada kesempatan kali ini gue mau ngebahas iven akbar pada tahun ini, yaitu BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang akan diselenggarakan di stadion yang katanya ‘angker’ oleh sebagian atlet bulutangkis dunia, apalagi kalau bukan ISTORA. Ni penampakan Istora dari luar dan dalam





Jadi, kejuaraan dunia kali ini merupakan kejuaraan dunia kedua yang diselenggarakan di Indonesia setelah menunggu 35 tahun lamanya. Waktu itu, tepatnya pada tahun 1980 Indonesia berhasil meraih 4 gelar juara dunia, cuma lepas di ganda putri yang ‘diembat’ oleh Inggris. Semoga tahun ini sapu bersih ya.. Aamiin..

Kejuaraan dunia ini mempunyai sponsor utama, yaitu TOTAL yang merupakan perusahaan minyak yang berasal dari Prancis. Di Prancis sendiri bulutangkis cukup terkenal loh, bahkan salah satu iven super series juga dilangsungkan di negara ini setiap tahunnya.

Untuk kejuaraan dunia sendiri dilangsungkan setiap tahun, kecuali pada tahun itu diadakan olimpiade. Turnamen ini gak memberikan hadiah uang, tapi tetap aja setiap atlet bulutangkis pasti mempunyai target agar bisa jadi juara di turnamen ini, gelar juara dunia itu loh yang bikin turnamen ini semakin bergengsi.

Oh iya, gelar juara dunia terbanyak itu dipegang oleh China dengan 58 gelar, lalu ada INDONESIA dengan 20 gelar. Semoga tahun ini gelar juaranya jadi 25 gelar ya.. Aamiin..

Ni untuk lebih jelasnya perolehan juara dunia untuk setiap Negara
Rank
Nation
Gold
Silver
Bronze
Total
1
58
40
63
161
2
20
17
30
67
3
10
13
27
50
4
10
12
36
58
5
3
9
12
24
6
2
2
5
9
7
1
0
8
9
8
1
0
2
3
9
1
0
0
1
1
0
0
1
11
0
7
11
18
12
0
2
3
5
13
0
1
1
2
0
1
1
2
15
0
1
0
1
16
0
0
4
4
0
0
4
4
18
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
Total
105
104
210
420


Kalau ini para peraih gelar juara dunia itu
Year
Men's singles
Women's singles
Men's doubles
Women's doubles
Mixed doubles


Tahun ini, 16 wakil dari Indonesia akan bertarung demi memperebutkan gelar juara dunia. Ini dia pahlawan-pahlawan kita

Tunggal Putra (MS)

Tommy Sugiarto


Dionysius Hayom Rumbaka

Tunggal Putri (WS)

Maria Febe Kusumastuti


Lindaweni Fanetri

Ganda Putra (MD)

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan



Angga Pratama/Ricky Karandasuwardi



Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan



Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf

Ganda Putri (WD)

Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii



Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta



Shendy Puspa Irawati/Vita Marissa



Keshya Nurvita Hanadia/Devi Tika Permatasari

Ganda Campuran (XD)

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir


Riky Widianto/Richi Puspita Dili


Praveen Jordan/Debby Susanto


Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja

Dari PBSI sendiri targetnya itu 2 gelar juara dunia, yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk ganda putra dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk ganda campuran. Kalau bisa lebih ya, kan mainnya di depan pendukung sendiri hehe..

Semoga para pahlawan kita akan memberikan permainan terbaiknya, kalah-menang itu soal biasa, do’a kami selalu ada untuk kalian. SEMANGAAAT !!!!!!!

INDONESIA…..INDONESIA…..


Sumber :              Gold Medalists at BWF WorldChampionships
                                BWF World Championships
                                2015 BWF World Championships
                                Google Images