22 November 2011

Tetap Bangga Meski Kalah


















Timnas U-23 gagal meraih emas SEA Games walau bermain di kandang sendiri. Waduh, pertandingan tadi malam betul-betul panas. Garuda muda kalah lewat adu pinalti.

Indonesia udah mimpin duluan melalui sundulan Gunawan Dwi Cahyo di menit ke-5. Setelah gol dari Gunawan itu, Malaysia balik mengendalikan permainan. Bahkan nyaris saja membobol gawang Kurnia Meiga melalui sundulan Mahali Jazuli, untunglah masih mampu ditepis oleh Meiga.

Terus ditekan, Indonesia balik menekan. Titus Bonai berhasil membobol gawang Khairul Fahmi, namun gol dianulir karena wasit menganggap Tibo sudah terlebih dahulu offside. Aduh kurang ajar tu wasit, aturan 2-0 tu.

Malaysia akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan M Asrarudin Putra Omar. Sebenarnya sih masih bisa ditahan, tapi Abdul Rahman yang ada dekat sama Asrarudin malah terjatuh, gol deh.

Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama selesai.

Di babak kedua, Malaysia tetap meyerang. Tetapi diakhir-akhir babak kedua, Indonesia berbalik menyerang. Indonesia mendapat peluang dari Patrich Wanggai, berawal dari umpan Tibo, kontrol dada dari Wanggai yang terlalu jauh gagal membobol gawang Khairul Fahmi.

Skor sama kuat berakhir hingga waktu normal berakhir. Sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu (extra time).

Indonesia mampu mencetak gol melalui Ferdinand Sinaga, namun gol dianulir karena Okto Maniani yang memberikan bola hasil rebound Khairul Fahmi kepada Ferdinand telah terlebih dahulu terjebak offside.

Di babak kedua perpanjangan waktu skor tidak berubah. Sehingga harus dilakukan adu pinalti untuk menentukan peraih emas sepakbola SEA Games 2011.

Indonesia mendapatkan giliran pertama. Tibo yang menjadi algojo pertama berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik walau arah bolanya terbaca oleh Khairul Fahmi. Skor 1-0 untuk Indonesia.

Mahali Jazuli menjadi eksekutor pertama bagi Malaysia mampu mencatatkan gol setelah Kurnia Meiga bergerak ke arah yang salah. Skor 1-1

Eksekutor ke-2 untuk Indonesia adalah Gunawan Dwi Cahyo. Ketegangan terlihat jelas di wajah Gunawan dan ternyata juga berpengaruh terhadap tendangan pinalti yang dia lakukan. Khairul Fahmi melompat ke arah yang benar tapi gagal mengantisipasinya, namun bola mengenai tiang. Skor tetap 1-1.

Fandi Othman Mohamad menjadi eksekutor selanjutnya bagi Malaysia dan lagi-lagi gol karena Kurnia Meiga melompat ke arah yang salah. Skor 2-1 untuk Malaysia.

Kapten Timnas U-23 Indonesia, Egi Melgiansyah menjadi algojo ke-3 mampu memaksimalkan kesempatan itu. Bola ke arah tengah sedangkan Khairul Fahmi melompat ke arah kanan. Skor 2-2.

Ahmad Fakhri Saarani menjadi algojo ke-3 bagi Malaysia. Dia gagal setelah arah bola berhasil ditebak oleh Kurnia Meiga. Skor tetap 2-2.

Abdul Rahman menjadi algojo ke-4 bagi Indonesia. Bola berarah sama ketika Egi Melgiansyah mecetak gol dan Khairul Fahmi lagi-lagi bergerak ke arah yang berbeda. Skor 3-2 untuk Indonesia.

Fadli Mohamad Shas menjadi algojo ke-4 bagi Indonesia. Kurnia Meiga sudah bergerak ke arah yang benar, namun bolanya terlalu cepat. Skor 3-3.

Ferdinand Sinaga menjadi algojo ke-5 bagi Indonesia. Gagal mencetak gol setelah arah bola terbaca oleh Khairul Fahmi dan akurasinya pun terlalu lemah. Skor tetap 3-3.

Kapten Timnas U-23 Malaysia, Baddrol Bachtiar menjadi algojo ke-5 bagi Malaysia. Bola sempat diblok oleh Kurnia Meiga, namun Dewi Fortuna belum berpihak kepada Indonesia, bola terus bergulir meuju gawang dan gol. Skor akhir 4-3 untuk Malaysia. Secara keseluruhan, Malaysia menang dengan skor 5-4.

Sehingga Malaysia berhak atas medali emas, sedangkan Indonesia harus puas dengan medali perak.

Sedangkan perunggu didapat oleh Myanmar setelah berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 4-1.

Indonesia gagal mempersembahkan emas setelah penantian selama 20 tahun.

 Ini ni foto-foto hasil pertandingan tadi malam





Walaupun kalah, kita juga harus tetap berbangga. Kita boleh kalah sekarang, tapi suatu saat kita lah yang terbaik.

TETAP SEMANGAT GARUDA MUDA!!!!!!!

0 komentar :

Posting Komentar